Upaya Pemutusan Jaringan nyamuk Aedes aegypti (DBD) Desa Padas Tanon Sragen
Sabtu tanggal, 11 Maret Desa Padas Kec. Tanon Kab. Sragen melakukan kegiatan Pengasapan/Fogging bersama "Diskes Pustansa Tanon 1 dan Kabupaten".
Fogging atau pengasapan adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sehingga kita khawatir ada resistensi/Penolkan”, Nyamuk ini berukuran kecil dan berwarna hitam dengan loreng-loreng putih di seluruh tubuhnya. Meskipun berukuran kecil, nyamuk Aedes aegypti memiliki daya jangkau yang cukup jauh dengan kemampuan terbang setinggi 10 meter dan sejauh 400 meter.
Fogging ini dilakukan ketika aktifitas puncak nyamuk DBD, seperti pagi hari di 07.00 – 10.00 dan sore hari di jam 16.00 – 18.00. Fogging fokus akan dilakukan saat kondisi cuaca sedang tidak hujan, berangin kencang atau terik matahari dan dilakukan baik di luar maupun di dalam rumah dengan radius 100 meter dari rumah.
Akan tetapi tetapi telur dan jentik nyamuk, tidak akan mati dengan fogging. Mereka akan tetap hidup dan berkembang menjadi nyamuk dewasa dalam 2-6 hari.
Salah satu penyebab nyamuk tidak mati meski sudah disemprot berkali-kali adalah saat menyemprot nyamuk tidak semuanya mati. Nyamuk yang masih hidup secara alami adalah nyamuk yang kebal atau resisten terhadap semprotan. Akibatnya jika populasi nyamuk tersebut dibiarkan akan membuat jumlahnya semakin banyak.