Geografi

21 Januari 2024
Administrator
Dibaca 134 Kali

Topografi

Tingkat kemiringan lereng merupakan salah satu bentuk permukaan bumi yang dimiliki oleh setiap daerah. Biasanya, tingkat kemiringan lereng dituliskan dalam bentuk persen. Menurut Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah dalam (Jurnal Teknik Pomits, 2013), kemiringan lereng terbagi menjadi beberapa kelas diantaranya yaitu datar (0 - 8%), landai (8 – 15%), agak curam (15 – 25%), curam (25 – 45%), dan sangat curam (≥45%). Desa Padas merupakan wilayah yang memiliki tingkat kelerengan sebesar 0 – 8 %. Tingkat kelerengan dengan range 0 – 8 %, menandakan bahwa wilayah tersebut memiliki kondisi yang datar dan tidak curam. Tingkat kelerengan yang datar tersebut memberikan keuntungan bagi Desa Padas sendiri. Dengan kondisi wilayah yang datar mobilitas penduduk maupun barang dan jasa akan lebih mudah dilakukan. Hal itu juga sejalan dengan kedudukan Desa Padas, Kabupaten Sragen yang memang terletak pada dataran rendah.

 Jenis Tanah

Jenis tanah yang menyusun Desa Padas sendiri ialah jenis tanah litosol. Jenis tanah ini merupakan tanah dangkal yang pada umumnya dijumpai di batuan yang kukuh sampai pada kedalaman 20 cm dari permukaan tanah (Subardja dkk, 2016). Litosol merupakan tanah yang memiliki kandungan unsur hara yang relatif rendah. Kondisi tersebut bukan merupakan tipe tanah yang subur, sehingga tidak semua jenis tanaman dapat ditanam pada jenis tanah latosol. Namun, tanah litosol sendiri baik dan cocok untuk kegiatan pertanian jagung. Oleh karena itu, di Desa Padas jagung merupakan tanaman pangan yang cukup banyak jumlahnya selain padi.

 Morfologi

Morfologi di Desa Padas seluruhnya berupa dataran landai. Morfologi merupakan bentuk permukaan bumi atau bentuk rupa bumi yang memiliki berbagai macam tipe. Kawasan yang memiliki morfologi landai atau datar berpotensi untuk pembangunan dan permukiman. Pada morfologi yang landai pastinya tidak terdapat perbukitan yang mana potensi rawan bencana seperti tanah longsor dan gerakan tanah rendah. Hal ini sejalan dengan kondisi eksisting yang ada di Desa Padas, yang mana sangat minim akan rawan bencana. Kemudian, morfologi yang landai ini akan memudahkan bagi saluran irigasi pertanian.

 Klimatologi

Klimatologi merupakan data yang menunjukan kondisi iklim dan cuaca suatu tempat yang berbeda-beda, curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang ada disuatu tmpat yang memiliki kondisi datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Kondisi klimatologi Desa Padas memiliki iklim tropis dengan suhu berkisar 19-31oC. Curah hujan memiliki satuan milimeter yang artinya dalam luasan 1 meter persegi pada suatu tempat datar, tertampung air setinggi 1 milimeter atau sebanyak 1 liter. Di desa padas sendiri memiliki curah hujan 3000 mm/tahun dengan hari hujan dibawah 150 hari per tahun.

 Hidrologi

Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya distribusi dan pergerakan air, yang terdapat di atas maupun di bawah permukaan bumi, serta membahas tentang reaksi sifat fisika maupun kimia air bagi kehidupan dan lingkungan (Marta dan Adidarma, 1983). Kabupaten Sragen memiliki dua DAS atau Daerah Aliran Sungai, yaitu DAS Bengawan Solo dan DAS Serang. Desa Padas sendiri dialiri oleh DAS Bengawan Solo. Daerah aliran sungai ini merupakan yang terbesar di Kabupaten Sragen. Sebagian besar wilayah yang berada di Kabupaten Sragen dialiri oleh DAS Bengawan Solo. 

 Rawan Bencana

Desa Padas, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen termasuk dalam dataran rendah yang pada umumnya terdapat bencana banjir. Namun, untuk kondisi saat ini bencana tersebut sudah ditangani dengan perbaikan dan penataan saluran air. Hal tersebut diharapkan akan dapat memudahkan masyarakat Desa Padas untuk beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari selama musim hujan. Hampir seluruh jalan desa Padas sudah ditinggikan dengan perkerasan berupa beton. Namun, tidak menutup kemungkinan berpotensi tergenang apabila masyarakat tidak dapat menjaga drainase dan membuang sampah sembarangan.